Senin, 26 September 2016

MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL DAN CARA MELESTARIKANYA

Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas tentang kaitan antara manusia dan kebudayaan dengan ilmu manajemen. Kali ini saya akan membahas tentang kebudayaan (dalam hal seni dan kehidupan sehari – hari)  yang mulai ditinggalkan akibat pergeseran budaya dan cara melestarikan budaya tersebut.


BOGOR
Kenapa Bogor?
Ya, saya asli Bogor. Saya lahir dan dibesarkan di kota tercinta ini dan saya ingin membahas sedikit tentang kebudayaan yang ada di Bogor.
Bogor merupakan sebuah kota di dalam provinsi Jawa Barat yang dibagi kedalam dua wilayah pemerintahan yakni Kota dan Kabupaten. Kota Bogor memiliki kepadatan penduduk kurang-lebih sebanyak 950.334 jiwa dan terus bertambah. Kota Bogor juga dijuluki sebagai Kota Hujan karena tingkat curah hujannya yang sangat tinggi.
Kita tahu bahwa Bogor merupakan kota dari Jawa Barat dimana penduduk mayoritasnya merupakan suku sunda. Maka bukan hal aneh jika warga asli Bogor merupakan orang sunda. Bogor beserta kebudayaannya merupakan kebudayaan sunda yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Padjadjaran. Bogor merupakan salah satu pusat kerajaan Padjadjaran terbukti dari peninggalan – peninggalannya pada situs Batutulis.
Pada saat saya SD dulu, mungkin di setiap sekolah di ajarkan pelajaran seni, baik itu yang tradisional sampai yang modern. Namun setelah SMA yang saya tahu hanya perkembangan modern saja. Disadari maupun tidak disini terlihat adanya pergeseran ketertarikan yang pada akhirnya mempengaruhi pada berkurangnya kesadaran akan budaya sunda yang sudah saya pelajari dari kecil.
Jika hal ini hanya menimpa pada saya mungkin tidak akan berdampak besar, namun persoalannya ini terjadi hampir pada semua anak muda zaman sekarang. Bayangkan dampak kedepannya jika bahasa sunda hilang. Di Bogor sendiri saja anak mudanya sudah mulai jarang menggunakan bahasa sunda, bahkan bahasa Indonesianya pun mengalami perubahan gaya bahasa menjadi lebih “gaul
salah satu contoh yang ada di Kota Bogor mengkhwatirkan dalam lima tahun ke depan, khususnya bahasa Sunda yang ada akan hilang atau punah ditelan perkembangan zaman. Bahkan para pengamat dan budayawan menilai kepunahan ini akan jauh lebih cepat terjadi, jika tidak ada upaya-upaya serius dari semua pihak untuk kembali melestarikan budaya Sunda di tengah masyarakat Kota Bogor.
 melihat perkembangan yang terjadi dengan masyarakat Bogor saat ini. Bayangkan, apa yang akan terjadi jika saat ini saja para remaja kita sudah mulai tidak bangga dengan jati diri mereka sebagai orang Sunda
Ironisnya lagi para orang tua di Bogor juga tidak bangga saat melihat anak-anak mereka belajar tentang bahasa dan budaya Sunda. "Sebab, sekarang banyak para orang tua di Bogor sendiri yang jauh lebih bangga jika anak-anak mereka itu mampu menguasai bahasa atau budaya luar
Melihat fakta dan fenomena yang terjadi ini, tidak mustahil jika kepunahan bahasa dan budaya Sunda dari tanah Bogor akan terjadi lebih cepat.jika mulai saat ini kita sebagai orang Bogor sendiri tidak peduli dan kembali melestarikan budaya Sunda sebagai warisan berharga dari para lelulur di Bogor
Pengaruh budaya modern saat ini sungguh luar biasa. Tapi orang Sunda harus mampu mempertahankan budaya dan jati diri kita sendiri
Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri.
apakah kita ingat, bahwa budaya memiliki nilainya sendiri? hal ini seharusnya dapat kita jadikan sebagai alat penyaring kebudayaan asing yang mulai menjamah sampai pada tingkat sosial dan tradisi, sehingga kita dapat tetap menjaga bangsa ini dari pengaruh yang negatif atas globalisasi.
apabila kita tidak ingin hal ini terjadi maka kita sebagai pemilik warisan budaya sunda harus tetap melestarikan - nya . diantaranya dengan cara :
- menerapkan kannya dalam kehidupan sehari-hari
  misalnya ; seperti menggunakan bahasa sunda di kesaharian
- menerapkan nya pada acara penting/saklar
  misalnya ; pada saat perkawinan/khitanan
- mengajarkannya pada anak serta cucu kita akan budaya sunda ini tetap menjadi tradisi turun-temurun
- menunjukan nya kepada masyarakat
  misalnya ; menampilkan tarian sunda atau menyanyikan lagu sunda
sekian, kurang lebihnya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan.
Terima Kasih
sumber
http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2011/05/30/146951/budaya-dan-bahasa-sunda-terancam-hilang-di-bogor

Minggu, 25 September 2016

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

Dosen : Ramitha Hapsari
Nama  : Angger Bagus Wicaksoo
Kelas   :1EA11
Npm     : 18216193










Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Puji syukur saya ucapkan pada kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan artikel yang sederhana ini. Pada hari Senin tanggal 26 September 2016 saya atau kelas 1EA11 tepatnya, mendapatkan tugas dari Ibu Ramitha Hapsari, dosen mata kuliah Budaya. Tugas tersebut membuat suatu artikel atau bacaan tentang hubungan IBD (Ilmu Budaya Dasar) dengan jurusan yang saya ambil di Universitas Gunadarma, yaitu Manajeme yang di kembangkan. IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya.

ILMU BUDAYA DASAR


Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-maslah manusia dan kebudayaan. Di Indonesia Ilmu Budaya Dasar berkembang sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm istilah dari bahasa inggris " The Humanities'' Sendiri berasal dari bahasa latin yaitu Humanus yang di artikan adalah manusia. berbudaya dan halus.The humanities berkaitan dengan nilai -nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. agar supaya manusia bisa menjadi humanaus, mereka mempelajari ilmu the humanities di samping tidak meninggalkan tanggung jawab yang lain sebagai manusia itu sendiri. secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahun dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan istilah ilmu budaya dasar berasal dari bahasi inggris '' the humanities'' yang diartikan manusia berbudaya dan halus.


Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi.
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis terhadap persoalan-persoalan. 
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para mahasiswa ag
ar lebih mampu berdialog satu sama lain.





MANAJEMEN



 Pengertian manajemen adalah suatu seni dalam ilmu dan proses pengorganisasian seperti perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian atau pengawasan. Dalam pengertian manajemen sebagai seni karna seni berfungsi dalam mengujudkan tujuan yang nyata dengan hasil atau manfaat sedangkan manajemen sebagai ilmu yang berfungsi menerangkan fenomena-fenomena, kejadian sehingga memberikan penjelasan yang sebenarnya.


Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu "Manage" yang berarti, mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin. Sedangkan Pengertian Manajemen secara etimologis adalah seni melaksanakan dan mengatur. Pengertian manajemen juga dipandang sebagai disiplin ilmu yang mengajarkan proses mendapatkan tujuan organisasi dalam upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Orang yang melakukan manajemen disebut dengan manajer.


jenis-jenis manajemen 


A. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.

B.  Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada    intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
C. Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, denganteknik produksi yang seefisien mungkin 
D. Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. 
E. Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan jangka panjang
F. Manajemen Strategi Secara sederhana manajemen dapat di artikan sebagai perencanaan, Pengorganisasian, Pergerakan, Pengawasan dalam rangka pengambilan keputusan.
G. Manajemen operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi barang dan jasa serta memastikan operasi bisnis berlangsung secara efektif dan efisien


HUBUNGAN ANTARA ILMU BUDAYA DASAR DENGAN ILMU MANAJEMEN


Saya ambil ringkasannya kembali dimana Ilmu Budaya Dasar sendiri adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan dan nilai-nilai adat istiadat yang ada dimasyarakat dan  ilmu manajemen adalah ilmu yang mempelajari tata cara melaksanakan, mengatur, menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Di dalam manajemen kita dapat me-manage suatu system, barang maupun seseorang.

Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas relevansi antara ilmu budaya dasar dengan ilmu manajemen berarti disini yang akan kita bahas mengenai bagaimana cara mengatur atau me-manage seseorang dalam suatu organisasi. Dalam me-manage seseorang kita perlu pendalaman mengenai karakteristik individu tersebut, sebagai seorang manager adalah wajib memahami setiap kebudayaan individu-individu (anak buahnya) sendiri karena setiap individu mempunyai sifat-sifat berbeda, kebudayaan-kebudayaan yang berbeda, dari latar belakang suku budaya serta kebiasaan-kebiasaan yang sudah melekat dalam dirinya yang berbeda akan membedakan pula pola fikir masing-masing individu tersebut.
Dari perbedaan pola pikir setiap individu inilah diperlukannya pendalaman ilmu budaya dasar, karena tidak semua individu mampu mencerna ataupun mampu mengikuti setiap perintah dari atasannya maka dilakukannyalah suatu pendekatan terhadap masing-masing individu terkait cara individu ini berfikir, adat istiadatnya seperti apa, sifat karakteristiknya seperti apa, mampukah individu ini menerima perlakuan seorang manager terhadap individu tersebut. Pendekatan tersebut bertujuan agar proses pengelolaan individu ini dapat berjalan clear sesuai harapan si manager itu sendiri dan proses me-manage suatu organisasi pun dapat berjalan dengan baik.

Kesimpulan


Bisa dilihat dari beberapa wacana diatas bahwa Ilmu Budaya Dasar sangat erat kaitannya dengan Ilmu Managemen dimana dalam suatu proses pengelolaan atau me-manage suatu organisasi harus didasari oleh pendekatan Ilmu Budaya Dasar yang akan menunjang performance suatu organisasi maupun dalam suatu perusahaan.


Demikian artikel tentang hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Manajemen yang saya buat, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

sumber

Widyosiswoyo Supartono,Drs.M.M. 2004.Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia
https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/modul-ilmu-budaya-dasar/
http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-manajemen-fungsi-prinsip.html
http://www.d-p-y.com/2013/05/jenis-jenis-manajemen.html
http://intan5957.blogspot.co.id/2014/10/hubungan-antara-manajemen-dengan-ilmu.html